Warning!
Postingan ini ga ada hubungannya ma makanan ato pun gado2. Lalu napa milih gado2? Karna isinya campur2, ga hanya satu masalah aja. Selain itu, penulis juga mau minta maap klo isinya cuman keluhan melulu sebab dy ga tau gimana caranya mengeluarkan ’jeritan hati tertahan’ ini. Satu2nya tempat yg dy pikirkan cuman blog ini.
Lega terbatas! Kayaknya cukup menggambarkan kondisi sy saat ni. Setelah melalui tugas2-numpuk kemarin + kuis hari ni, sy bisa bernapas lega, tapi hanya untuk sementara. Karna tugas2 baru kembali mengantri bwt diselesekan! Huhuhu...malang nian nasibmu naaaaakk! Konsekuensi menjadi mahasiswa, ga boleh terlalu santai.
Setidaknya sy masih hidup setelah kuis statistik-yang-paling-sy-benci-dari-SMA. Walopun jawabannya bisa dipastikan kesalahannya, namun sy tetap optimis akan terjadi keajaiban yang membuat nilai statistik sy meningkat (pake perbandingan 1:1000). Yeah, hidup optimis!!
Anyway, kayaknya sy blom pernah cerita tentang tingkat kemanisan aka kecuekan aka kedodolan anak2 Ib. Okeeh...here we go:
Kasus I:
Waktu: Terjadi saat semester satu, saat kita baru beberapa minggu menyandang embel2 ’mahasiswa’.
Tempat: Lab Komputer dasar Akuntansi
Korban: Dosen Pengantar Komputer.
Pelaku: Er, anak Ib juga (nama disamarkan demi kelangsungan hidupnya XD)
Kronologis kejadian: Kurang tau persis sih. Singkatnya dy lagi main ma Topan trus ga tau gimana dy teriak. Sang dosen yang sedang menerangkan di depan, langsung terdiam. Sedetik kemudian beliau marah2. Tersinggung karna perkataan si Er yang sebenarnya ditujukan bwt Topan tadi. Er dah coba menjelaskan, tapi dy tetap kena marah + nasihat tuk tidak main lagi saat di kelas. Kata2nya yang sempat saya kutip, ”Selama saya mengajar di kampus ini, baru kali ini saya mendapatkan hal seperti ini. Apalagi kalian itu freshman, baru semester awal. Bagaimana dengan semester2 selanjutnya??”
Reaksi anak2: Terdiam, terpaku, shock, blabla...soalnya tuw bapak sebenarnya ramah bgt. Suka becanda. Tapi, pas marah...
Kasus II:
Waktu: Awal-awal semester dua, belum lama ini.
Tempat: Lab Bahasa Akuntansi
Korban: Dosen Bahasa Inggris dengan logat Itali
Pelaku: Semua anak Ib...
Kronologis kejadian: Pagi hari nan cerah, seperti biasanya anak2 Ib pada rajin masuk kelas:D. Sesaat setelah Mrs. Itali datang, semuanya berubah. Beliau marah karna kita-kita blom kopi modul yang akan dipakai sebagai acuan, padahal dy dah nyuruh minggu lalu. Oh my...kita semua lupa soal itu! Akhirnya, kita disuruh ikut oral test minggu depan. Kata2nya: ”Diantara semua kelas, kelas ini yang paling cuek! Apa sih susahnya ambil kopi modul itu? Kelas lain bahkan mereka yang kejar2 saya untuk dapatkan mudulnya. Sedangkan kalian? Sepertinya kalian memang tidak punya kesadaran sama sekali. Saya tidak mau menjelaskan kalau modulnya belum dikopi”. Lalu after words, kita semua disuruh keluar dari lab n’ ga boleh masuk sampe modulnya ada.
Reaksi anak2: Quiet, beberapa ada yang senyum2 bersalah.
Kasus III:
Waktu: Senin lalu, baru2 saja
Tempat: Ruangan 201, lantai dua, jurusan Akuntansi
Korban: The real dosen akuntansi
Pelaku: Err...let’s say sebagian, soalnya beberapa anak ada yang dah selese –termasuk sy, hehe
Kronologis kejadian: Anak2 punya tugas akuntansi, bikin laporan keuangan dari manufactoring company, tapi cuman beberapa yang dah selese. Yang lainnya, kerja pas di kelas. So, waktu sang dosen masuk n’ melihat tingkah anak2, beliau langsung marah. Jadilah sepanjang kelas dy menjelaskan sambil sesekali memasukkan kata2 sindiran. Antara lain: ”Oh, pantas kalian lupa sama tugas, karena sinetron di TV sepertinya lebih menarik bagi kalian”. Duw, ibu....
Reaksi anak2: Diam juga. Pas beliau keluar sebentar, si ex-ketua kelas masih sempat2nya becanda + nyanyiin shalawat...
*masih ingat kejadian itu* Umm...cuman ni yang bisa sy ceritakan soalnya ni yang paling diingat. Buat semua dosen yang pernah ’merasakan’, kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Kami ga pernah berniat membuat kerusuhan kecil di kelas. Kami khilaf. Gomenasai...
Benda kecil manis yg sy benci and makes me so freaking out whenever it comes. Sy heran juga ma benda imut satu ini, soalnya ga diundang eh malah datang (tp jerawat mang gitu dari sononya, dodol). Palagi klo dy datang pas sy lagi punya seabrek kegiatan kampus *halah, sok sibuk* euh, rasanya mo bolos aja deh. Berbagai cara udah sy coba bwt ngilangin hama itu. Kadang berhasil, kadang tidak. Tergantung harganya juga sih. Klo bagus, bolehlah (napa jadi kayak pembeli???).
Oookeeeehh...pokoknya jerawat itu telah berhasil mengubah mood sy pagi ni. Dari yang tadinya mesti belajar bwt kuis, jadi sibuk dengerin suaranya Jordin Sparks ma Chris Brown sambil nyanyi2 ga jelas berusaha ngikutin liriknya (lah, pa hubungannya coba?). Yep, ga tau napa tapi sy lagi No air-addicted tuk saat ni. Sampe2 lagu itu sy pasang di FS. Luv at 1st hearing, maybe? Mungkin karna liriknya yg mellow ditambah v-klipnya yg ga jauh beda. Hmm...gara2 itu, yg terngiang-ngiang di telinga sy cuman:
No air, air
No air, air
No air, air
No air, air
Yeah, moga2 aja bisa membantu sy dalam kuis nanti, walopun dengan kemungkinan terkecil. Ni salah satu liriknya yg paling sy suka:
But how do you expect me
to live alone with just me
'Cause my world revolves around you
It's so hard for me to breathe
Minggu ini benar2 adem ayem. Ga tau napa, tapi sepertinya hampir semua dosen yang mengajar di kelas sy kompak absen dolo untuk sementara waktu karena beberapa hal. Iya, mereka ga masuk, ga ngajar. Hal ini tentu saja berdampak pada cepatnya kepulangan anak2 di kelas, hoho -Hidup 1b!!

.
Hari senin contohnya. Ada mata kul Aplikasi Komputer ma Akuntansi. Pas sy datang dengan setengah berlari --ga mau buang2 waktu bwt ngenet gratis-- anak2 masih berdiri dengan santainya di depan Lab. Lah, ada apa gerangan? Ternyata mati lampu sodara2 n' dasar AK ga punya generator, kita ditawarkan masuk akuntansi dulu-kebetulan Bu Inar ga da jam-ya jelas kita kompak semua, setuju! Wong kita mau pulang cepat. Di tengah2 proses ajar-mengajar itu, listrik nyala lagi. Dan sesaat senyuman kegembiraan sy langsung lenyap. Ga jadi pulang cepat, ulang sy dalam hati, ga sempat lagi memperhatikan penjelasan panjang Bu Inar tentang betapa pentingnya Jurnal Koreksi untuk dikuasai oleh seorang akuntan. Tapi dewi fortuna sepertinya masih berpihak pada kita sebab setelah dicek lagi, jam berikutnya Lab komputer udah ada yang pake. Yay! Kita jadi pulang cepat!!
Besoknya, Statistik Deskriptif ma Agama. Hoho, kalo hari selasa sih ga usah ditanya lagi. Dah pasti semua anak 1b pulang lebih awal dibanding kelas lain. Wong Bu Kartini, dosen Agama gaul itu mang bikin kontrak untuk pulang lebih awal.
Rabu. Bisa dibilang kalo hari itu adalah rekor pulang tercepat. Kita datang, ngisi absen, trus pulang. Pengantar Manajemen yang seharusnya diajar oleh Pak Islah, ditangguhkan --orangnya sibuk bgt, maklumlah pengusaha n' calon manajer PSM--sedangkan Pak Mansyur (Aplikasi Komputer) lagi banyak urusan.
Kamis lain lagi. Mungkin bisa dipastikan kalo kedepannya kita juga bakal cepat pulang berhubung mata kul Bhs. Indonesia --iya, kita belajar BHS. INDONESIA yg tercinta-- kayaknya ga punya dosen dan menurut gosip yang tak resmi, jamnya itu bwt formalitas aja karena kurikulum dari diknas

.
Yah, kalo dipikir lagi, kok dah jadi mahasiswa tapi tingkahnya kayak gitu? Harusnya kan lebih serius belajar, bukannya malah gembira kalo dosen ga masuk. Awalnya sy pikir kalo cuman sy satu2nya anak 1b yang selalu menganggapnya sebagai berita baik. Well, anak2 lain memang memasang muka kecewa, tapi tangan mereka dikepalkan dan diayunkan di bawah meja seperti pebulu tangkis yang baru saja memenangkan pertandingan

.