Tadi sy sempat nonton Oprah.
Bintang tamunya adalah dua penderita kanker, Kris (kanker hati en paru) dan Randy Pausch (kanker pankreas).
Kris, seorang wanita muda yang bekerja sebagai model (kalo ga salah :P), tiba2 diberitahu bahwa dirinya mengidap penyakit kanker stadium 4. Dia akan mati. Frustasi, kira2 itu yang dia rasakan pas mendengar berita buruk itu. Well, everyone will do the same. Awalnya, dia memang selalu mencari-cari kesalahan sendiri. Bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan hingga dirinyalah yang harus menderita penyakit tak diundang itu dan bukan orang lain.
Tapi, perlahan-lahan, pemikirannya berubah. Faktanya, dia memang betul2 menderita kanker. Dan dia tidak bisa lari. Yang bisa dia lakukan adalah bagaimana menjalani hidupnya dengan kanker. Dia mulai mencoba segala cara untuk melawan penyakitnya itu. Mulai dari menari, minum jus hijau yang terdiri dari berbagai jenis sayuran hijau, dan menikmati hidupnya. Semua yang dia lakukan, sejak masa frustasi sampe ‘sadar kalo hidup terlalu berarti untuk dikeluhkan’, direkam dan diberi judul “Crazy Sexy Dancer”. Yes, she has changed her perception about life.
Pada akhirnya, kankernya memang tidak betul2 sembuh. Dia masih hidup dengan kanker di dalam tubuhnya. Tapi, dalam kondisi stabil.
Lalu, ada Randy Pausch.
Seorang profesor yang menderita kanker pankreas. Sisa hidupnya diramalkan hanya sekitar 3-6 bulan saja. Untuk itu, sebelum dia ’pergi’, dia melakukan suatu seminar di hadapan seluruh mahasiswanya. Isinya kira2 tentang bagaimana menjalani hidupmu. Okeh, sebuah seminar dari orang yang hampir mati.
Dia menceritakan kehidupannya, khususnya impian2nya saat masih kecil dan apa yang dia lakukan untuk mewujudkannya. Terus, dia menyuruh kita untuk memilih: apakah ingin menjadi Tiger yang ceria atau Eeyore yang lesu.
Intinya, Kris dan Randy mengajari kita untuk bersyukur dan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Selama kita masih bisa bernapas dan melihat orang2 yang kita sayangi. Apapun yang menimpa kita,
don’t let it messes up your life. Don’t let it takes all the joys from you. Just go with it. Because there are always some people who will give their hands for you, and you won’t feel all alone.
Tanggapan seorang WNI
yang baik tentang kenaikan harga BBM,
BBM kembali naik. Demo kembali merajalela.
Pengumuman kenaikan BBM tadi malam memiliki dampak besar. Selain berbagai berita demo yang kita dengar, tentunya. Yah, sebentar lagi harga2 barang akan naik untuk kedua kalinya. Yang pertama ya...waktu isu kenaikan BBM tersebar. Sudah pernah naik, eh pas pengumuman resminya keluar, barang2 kembali naik lagi. Jadi dua kali kan?
Sy pribadi, ga setuju ma kenaikan harga BBM ini. Memang tujuannya baik sih. Anggaran subsidi untuk BBM bisa dialihkan ke orang miskin dalam bentuk BLT. Tapi kok, sy merasa tindakan ini jadi membuat keadaan yang memang dah parah, jadi tambah parah lagi, ya?
Logikanya gini.
Kalo BBM dinaikkan, otomatis
semua harga barang juga akan naik. Trus, apakah BLT yang diberikan tadi akan mencukupi kebutuhan mereka? Harga barang yang terus meningkat, juga akan mengurangi ’nilai uang’ yang mereka miliki. Dan ini berlaku untuk semua orang. Sesuai dengan hukum permintaan, konsumsi masyarakat akan berkurang. Sedangkan menurut persepsi perpajakan, rakyat miskin Indonesia akan bertambah. Yah, untuk menyeimbangi kenaikan BBM ini, pemerintah mungkin akan menaikkan standar PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). Dampaknya, tentu akan banyak orang2 yang tidak harus bayar pajak. Dalam ilmu perpajakan, kalo standar PTKP naik, itu berarti masyarakat di suatu negara tidak sejahtera. Ya kan? Tujuan dinaikkannya PTKP itu, agar penghasilan orang yang menengah ke bawah tidak banyak berkurang gara2 pajak. Jadi, bisa dibilang kalo orang dengan status menengah bisa berubah menjadi miskin, sedangkan yang memang dah miskin dari sononya, bisa lebih parah lagi. (Hehe, ngutip penjelasan dosen pajak)
Karna pemikiran itu, tadinya sy berharap pemerintah bisa mencari alternatif lain, selain BBM naik. Misalnya dengan mengurangi anggaran ’kekayaan’ anggota2 dewan, mungkin, dan lain sebagainya.
Sekarang, harga BBM yang sudah naik tidak bisa diturunkan lagi. Satu2nya yang harus diusahakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan memastikan BLT betul2 sampe pada orang yang tepat. Kalo tidak, berarti
kerelaan keterpaksaan rakyat akan naiknya BBM ini akan sia2.
Sial bgt.
Hari nie sy punya tugas kelompok manajemen. Pengambilan keputusan berdasarkan Gibson Et Al. Ralat, tadi saya bilang tugas kelompok ya? Euh, kayaknya lebih cocok dibilang tugas individu. Karna libur kemarin, yang laen pada malas kumpul bwt kerja kelompok (termasuk saya). So, diputuskan kita bakal kerja tugasnya via hape. Tadinya. Tapi, err..ga berhasil 100%. Yang ada, malah sy yang kerepotan ngabisin pulsa hubungin mereka. Yasud. Setelah menerima beberapa masukan, sy ketik beberapa. Pikirnya, kalo malam pasti bisa selese.
Takdir berkata lain.
Malamnya, ada acara seabad kebangkitan nasional. Sy nonton dari awal sampe habis. Akhirnya, tugas ga selese. Subuh tadi, sy bangun lagi tuk lanjut. Tapi ga tau napa, malah keteteran. Palagi hari nie masuknya jm 7.30 karna ada tambahan kelas bhs. Indonesia. Pusing, sy berangkat ke kampus tanpa sempat print tugas manajemen itu. Dengan harapan, Pak Muslimin blom ngabsen anak2.
Ga taunya.
Yang menyambut sy di pintu 1 (pintu gerbang utama Unhas) adalah beberapa polisi en mobil2 yang antri dengan panjang sampe meluber ke jalan raya. What’s going on?
Sy berpikir sebentar lalu tahan napas.
Razia surat2 kendaraan??
Oww...sy ga bawa. Tepatnya, ga punya. STNK sy hilang beberapa minggu yang lalu, di rumah sendiri, en sy blom sempat lapor ke kantor polisi.
Panik, sy putar haluan.
Kali nie ke pintu 2 (pintu gerbang kedua Unhas). Sy dah disambut kemacetan kecil sebelum sampe disana. Pas belok, sy cuman bsa melongo
Keadaan disitu persis sama dengan pintu 1. Bedanya, disini blom ada polisi. Bingung dengan kekacauan yang terjadi di pagi hari ini, sy coba menunggu. Beberapa motor juga terparkir di depan gerbang yang tutup. Di seberangnya, ada beberapa mahasiswa yang teriak2 ga jelas.
Owalah. Demo.
Ga tau deh temanya apaan. Ga sempat nanya. Yang ada di pikiran saat itu adalah: sy punya alasan kenapa telat masuk kelas
Truz, ada yang bilang kalo mahasiswa harus lewat pintu 1. Sedikit kesal karna mesti bolak-balik, sy kembali ke pintu 1. Keadaannya lebih parah lagi. Segerombolan mahasiswa bikin palang pake motor. Otomatis, ga ada satu pun kendaraan yg bisa lewat. Semua mahasiswa disuruh turun dari pete2 en kendaraan masing2. Katanya, diwajibkan ikut demo. Wtf?
Mereka mau demo soal kenaikan harga BBM.
Hellooooo!!
Ga salah tuh? Ga semua orang suka ikutan demo. Lagian, kita ke kampus tuh, ya bwt belajar. Bukannya untuk direkrut bwt demo2 anarkis. Kalo mang mau protes soal kenaikan harga BBM, harusnya diumumin dari kemarin2. Kalo perlu tempel di papan pengumuman dengan huruf besar2:
BESOK AKAN DIADAKAN DEMO BESAR2AN TENTANG KENAIKAN HARGA BBM. SEMUA PINTU GERBANG KAMPUS UH AKAN DITUTUP
Gitu.
Biar kita ga usah buang2 BBM bolak-balik cari jalan masuk ke kampus. Oh, satu lagi. Sy ga ada sangkut pautnya dengan nie. Sy bukan anak UH.
Bukannya setuju dengan keputusan pemerintah tuk naikkan BBM sih. Tapi sy cuma ga suka dengan bentuk protes yang mereka lakukan kalo kerjaannya Cuma merusak fasilitas umum. Jengkel bgt.
Sy udah mau pulang waktu liad beberapa anak sekelas. Kaget juga. Soalnya sy pikir mereka semua udah berada di kelas, duduk tenang dengan Pak Muslimin yang menjelaskan di depan mereka. Yawdah, langsung gabung dengan mereka.
Pas sy singgung soal tugas manajemen yg blom sempat sy print, tiba2 terjadi dialog yang dimulai dari Yuni (teman gokil bareng juga, se-geng ma si Kia).
Yuni: Duw, belum kuhapal materinya manajemen!
Kia: Iya, sy juga
Sy: belum hapal? Apa yang mesti dihapal? (bertanya dengan bloonnya)
Yuni: Manajemen, mid.
Sy: Mid ?!? kapan ?!?
Kia: iya, mid seben toh. Kau sudah belajar?
Sy: .........
Tamat dah.
Dorongan tuk ga masuk hari ini semakin kuat. Sayang, pada akhirnya kita berhasil masuk ke dalam. Dan tentu saja, mengikuti mid manajemen. Sedangkan tugas yang sy kerjakan sepenuh hati ga dikumpul karna dosennya ga masuk (ada dosen lain yg mengawasi ujian). Oh yeah, katanya beliau keluar kota. Ga diragukan lagi, pasti urusan PSM.
(Libur) Hari kebangkitan Nasional
Fakta bahwa sy ga perlu berkutat dengan rumus-rumus statistik hari ini, sangat menyenangkan. Jarang bgt bisa dapat libur pas selasa, pas rumus2 statistik menari dengan indahnya di depan mata.
Dan karna libur itu juga, gerbang kampus tutup.
Artinya, segala kegiatan en urusan yang ada sangkut pautnya dengan kampus, ga bisa terlaksana. Bahkan rapat ukm bahasa sekalipun! hoho...bukannya apa2, coba bayangin. libur yang sangat dinantikan harus 'dirusak' oleh sebuah rapat? oh, padahal sy dah menyiapkan rencana matang untuk totally meliburkan diri en pikiran. yah, emang awalnya berniat ga datang sih, hehe. so, pas senior sms klo hari ni ga jadi rapat karna gerbang kampus tutup dengan indahnya, sy hanya bisa nari hula2 ga jelas dalam kamar.
Ehiya, nonton acara peringatan seabad kebangkitan nasional ga?
Wew, acaranya keren abis.
Dimulai dari pembukaan ampe penutupan. Yang bikin sy takut2 cemas, pas beberapa anggota TNI en Polri terjun payung ke Gelora Bung Karno. Yang ada di pikiran cuma: bisa ga ya mereka sampe dengan selamat? gimana kalo tiba2 ada angin kencang yang lewat? dan gimana pula kalo salah satu dari mereka tersangkut di atapnya, bukannya pas diatas rumput ijo? gimana??
Huff, untung aja ga terjadi.
Semuanya berhasil mendarat dengan mulus :))
Yang buat sy tambah exciting lagi, ada Tari Saman!!
Whoa, ga nyangka bgt.
Sy mang suka Tari Saman. Yang asli atopun modernnya juga. Dari dulu sy pengen bgt liad secara live. Tanpa perantara layar persegi ato apapun. Sayang, sampe sekarang blom terwujud, hiks hiks.
Ah, ada Tari Kecak juga, Yamko Rambe Yamko, dll. Duh, keren abis dah!!
Udah gitu, pertunjukan Perkusi dari seluruh Indonesia. Keren mampus. Tapi sy agak khawatir juga ngeliad orang2 yang bawa alat perkusi yang paling besar. Kalo ga salah, beratnya 30 kg ya? Ya ampun. Ga heran kalo abis acara itu, semuanya pada tepar, hehe.
Sy juga suka banget ma konfigurasi gabungan TNI ituw. Dari tampilin warna bendera, huruf2 kayak 'Indonesia Jaya', kepulauan Indonesia,simbol Bhinneka Tunggal Ika, sampe gambarnya pak presiden en ibu negara. Keren deh!
Pada akhirnya, yang jadi pikiran utama adalah: darimana mereka dapat lautan manusia kayak gitu??
Hitungannya bukan cuma ratusan, tapi sampe ribuan bwt masing2 bagian. Yang bikin salut, karna mereka pada teratur en kompak. Sy jadi bertanya-tanya. Kira2 berapa hari yang mereka perlukan untuk latihan seperti itu?
PS: liad beberapa personil TNI yang melakukan kesalahan pas atraksi mereka ga? hehe...
PSS: berduka cita. si lobster malang yang kemarin sy ceritakan, mati pas malamnya juga, abis dimakan ma si monster lobster. Yang tersisa cuman kulit kerasnya doang. Dengan ni sy nyatakan perang dengan si monster lobster!!
UTS, Uber, dan si Monster Lobster
HAAAAAAAAAAAAAHHHHH!!!
I'm back! setelah melewati perjuangan extra berat selama seminggu: ga OL atopun megang kompie, being nerdy abiss, pasrah karna ga bisa hapal materi pajak meskipun untuk itu sy rela bangun jam 3 subuh -yg pada akhirnya, tetap ga bisa memutuskan apakah a. 10 b.12 c.14 d.16 yg patut dipilih untuk "Berapakah jenis SPT keseluruhan?"- sy bersyukur, setidaknya otak masih cukup waras untuk menghadapi UAS nanti.
Sayang bgt, tim Uber yang merupakan harapan satu2nya tuk mengangkat derajat bangsa terpuruk di mata dunia nie, harus puas mendapatkan medali perak. Hhh...padahal sy dah rela melanggar jam malam sendiri agar bisa bersorak penuh kemenangan. Kata Kia -teman sekelas en
gilakonyol bareng- via sms:
Huuuuuuuu...!!apaji!!again en again!!pacce...>.<...aaa dasar si*sensor demi keamanan bersama*
Hehe..bener bgt. Tapi, tetep applause yg meriah bwt tim Uber yg telah menawarkan the great match for us!! Saluuuuttteee!!
Tadi pagi, sewaktu memelototi akuarium di rumah, sy kayak disuguhi film thriller versi lobster. Jadi, gini ceritanya. Ayah sy en Fikar (adek paling bontot) punya hobi piara ikan. Yeah, sekarang setelah mereka berdua tidak tinggal lagi di rumah, sy yang diserahi tanggung jawab mengurus ikan2 itu.
Grrrr..
Maap saja, sy tetap ga bersedia tuk bersih2 akuarium.
Lanjut. Kalo ada waktu, mereka sering pergi liad2+beli ikan2 baru. Pada suatu hari, mereka pulang dengan membawa dua ekor "lobster imut". Masih kecil, blom ada cangkang kerasnya. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, salah satunya tumbuh menjadi lobster ganas. Punya capit besar
lucu mengerikan. Selanjutnya, sy sebut
monster lobster
Nah, pemirsa sekalian. Tau ga apa makanan pokok lobster itu?
Yaak, daging sodara2. Tapi yg tersedia adalah makanan-kecil2-ga-jelas-yg-mirip makanan-ikan-tapi-dengan-ukuran-yang-agak-lebih-besar-dikit.
Kasian karna mereka menderita gizi buruk? tidak. Justru sebaliknya. Rasanya sy mau keluarin si monster lobster dari akuarium nan damai itu truz buang jauh2 ke selokan!!
Mungkin karna merasa dirinya paling ter ter dalam hal bodi, capit en cangkang, dy udah berani mangsa makhluk2 lainnya di kotak kaca itu. Mulai dari ikan2 polos ampe sodaranya sendiri yg pertumbuhannya lambat en blom juga punya capit raksasa. Wtf??
Oke, mungkin dy kangen makan daging. Tapi pliss gitu loh, nie sebangsa sendiri sampe diembat?? En puncaknya tu tadi pagi. Si monster lobster kembali menganiaya lobster-tak-punya-capit. Kaki2nya cuman tinggal satu gara2 dicabutin semua ama si monster lobster. Sy, saksi mata aksi "pencabutan paksa satu kaki lobster malang oleh capit monster lobster" cuman bisa bengong dengan hati tak karuan.
Benar2 tak ber-keperilobsteran!!
Ga tau apa kalo lobster malang itu juga punya Hak Asasi Lobster untuk hidup di akuarium dengan tenang?!
GRRRRR....