Kemarin ada kejadian lucu.
Dan aneh. Serta langka.
Saking anehnya, sy jadi ga bisa berenti ketawa kalo mengingatnya.

Pernahkah Anda ditegur oleh seseorang di depan publik? Maksud sy bukan di dalam kelas, koridor, atau ruangan dosen. Tapi...
di kantin...?
Kami (lagi2 5 mahasiswa-gila-dan-muka-tembok): Rhany, Kia, Yuni, Mona, dan sy telah merasakan momen indah tsb.
Mari sy ceritakan kronologisnya.
Hari itu, hari Rabu, dimana Pak Islah (Kewirausahaan) tidak bisa masuk saat jam mata kuliah ke2. Kami, 5 cewek sok manis, mengisinya dengan menghabiskan waktu+makanan di kantin. Awalnya, semua berjalan seperti biasa. Bingung mau makan apa, bergosip sebentar, diskusi makanan, bergosip lagi, perut bunyi, baru pesan makanan.
Sampe tibalah saat pembayaran...
Disana, tepat di depan konter, yg merupakan salah satu tempat strategis dalam berbagai sudut pandang, kami meributkan pasal makanan.
Ga tau sapa yg mulai, tapi ada yg nanya nama kue dalam etalase. Pas si ibu penjual nya ditanya, dia juga ga tau :P. Bentuknya kuenya bulat2 kecoklatan. Dari perdebatan ini, terdapat 3 argumen yg muncul (diurutkan mulai dari yg paling masuk akal):
1.
Roti goreng. Pendukung pernyataan: Kue berwarna kuning kecoklatan yg berarti digoreng, dan penampakan luar yg empuk.
2.
Ongol2. Disini terbagi dua pendapat lagi. Ada yg bilang kalo ongol2 itu terbuat dari ubi goreng which is ga mungkin banget karena ongol2 terbuat dari sagu dan ditaburi kelapa. Ato ubi yg dihancurkan lalu digoreng (ga tau namanya)
3.
Onde2. Pendukung pernyataan ini: Bentuknya bulat. (Sangat dipaksakan)
Di tengah2 diskusi ga penting inilah, muncul sebuah suara menggelegar...
"DIAM! DIAM!"
Sontak, sy menoleh dan melongo ke asal suara...
Ternyata oh ternyata, seorang dosen yg siap menyantap makanannya di dekat kami lah pelakunya.

Tadinya bingung juga. Yang ditegur sapa sih? My preenn malah fine2 aja soalnya, seakan ga ada jeda(secara bukan kita doang yg ribut di kantin kan?) sampe sy meliad pandangan org2 yg hanya tertuju pada kami dan suara hening yg aneh. Saat itu, sy cuman bisa pasang muka seheran-herannya ma Kia dan ga kuat lagi menahan ketawa. Benar2 aneh bin ajaib.
Pliss deh pak! Tegurannya ga keren bangeeett! Masa negur org ribut di kantin sih? Emangnya kita disana makan dalam keheningan? Tidak kan pak? Lagian, di kantin juga ga ada dosen yg-mau-ngajar-jadi-semua-anak-harus-diam. Dan, sekali lagi kami mengingatkan pak, ini KANTIN LOH, BUKANNYA KELAS!!
Sayang seribu sayang, para korban peneguran tak senonoh ini ternyata memang muka tembok semua. Saat yg lainnya mulai menurunkan volume suara, anak2 ini malah lanjut seolah tak peduli dengan kejadian sekitar.

Ampun deh.
Labels: Wacky Pals