Aaawwwwwwww, UAS mission is completed!
Setelah menunggu sampe jamuran, akhirnya semilir angin musim liburan mulai bertiup ke utara, wkwkwkwk lebaaayyy ;p. Tapi suer deh, sy emang excited bgt. Di kala anak2 lain uda mencicipi manisnya liburan, sy masih harus berkutat dengan tugas2 dan UAS. Bete ga sih? Syukurlah pihak akademi bertindak cepat sebelum sy ngamuk2 karna dah hilang kesabaran, hoho.
Sy mau cerita dikit nih tentang acara2 TV yg telah sukses merasuki pikiran sy:
The Amazing Race Asia--sy emang lebih suka yg versi asia. Ni acara keren bgt. Beberapa tim yang terdiri dari dua orang harus menghadapi tantangan2 yang ga bisa dibilang mudah, dari satu negara ke negara yang lain. Yang diperlukan disini adalah otak yang mampu berpikir cepat, kekompakan, dan tentu saja daya saing yang tinggi (kok kedengarannya kayak nyangkut di penjualan produk yaakk??). Yes, sy bisa jamin. Tekad yang kuat adalah pemenangnya.
Di
The Amazing Race Asia season 2, tim Pamela & Vanessa membuktikannya dengan menjadi juara 2. Sama sekali ga sy sangka. Dibanding tim yang lain, kedua kakak beradik dari Malaysia ini lumayan sering cekcok mulut. Belum lagi keahlian mereka dalam tidak tahu arah. Oke. Keduanya emang sering tersesat dan salah arah. Karna itu, sy ga pernah mengandalkan mereka. Tapi, seperti yang sy bilang tadi. Kau belum kalah selama kau masih punya tekad. Yup, walopun termasuk salah satu tim yang sering 'rame', mereka punya keinginan kuat untuk menang. Ga mau kalah. Err...walopun kadang2 mereka putus asa juga sih.
Tim favorit sy, Marc & Rovilson, yg kemenangannya telah sy ramalkan sejak dahulu kala, malah duduk di peringkat 3. Mereka tim yg kompak bgt, jarang gaduh, cerdas, punya daya saing dan humor sense yang tinggi, daaaaannn....cakep, hwahaha. Khususnya si Marc-
kyaaaa.
Tim Filipina ini asik bgt deh pokoknya. Selalu have fun dan rajin nangkring di posisi pertama di tiap tantangan. Sampai di S'pore pun--negara perhentian terakhir mereka--kedua sahabat ini masi unggul dari tim yang lain. Satu2nya penyebab kekalahan mereka terletak di tantangan terakhir: Penyusunan bendera tiap negara yg mereka kunjungi. Dan yang melakukan tugas penghadang ini adalah Rovilson yang ternyata ga hapal bendera2 itu. Padahal mereka tim pertama yang sampe duluan disana, tapi tim lain berhasil mendahului mereka. Collin & Adrian ma Pamela & Vanessa. Sy cuman bisa tertegun pas nonton. Sayang bgt.
eniwei. Namanya juga permainan. Segalanya bisa saja terjadi bahkan di detik2 terakhir. Satu pelajaran yg sy petik dari acara ini:
jangan pernah menyerah sampe kamu dapat apa yang kamu mau.Yaelaaahh. Gaya amat, hehe.
Seru juga ya kalo sy yg jadi salah satu pesertanya ;P
Labels: dreaming, feeling amazed, luvly stuff